Bareskrim Ajukan Blokir 93 Ribu Konten dan Situs Judol ke Komdigi
DELAPANTOTO – Bareskrim Polri mengajukan permohonan pemblokiran terhadap 93 ribu konten dan situs terkait kasus Judol ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran informasi dan transaksi ilegal yang berkaitan dengan dugaan penipuan dan penyalahgunaan dana acara tersebut.
Langkah Pemblokiran
Bareskrim menyebutkan bahwa konten dan situs yang diajukan untuk diblokir meliputi:
- Situs resmi maupun portal pihak ketiga yang menampilkan informasi menyesatkan atau memfasilitasi transaksi ilegal.
- Media sosial, forum online, dan platform digital lain yang digunakan untuk menyebarkan konten terkait Judol.
- Aplikasi atau layanan daring yang memungkinkan pengumpulan dana tanpa izin resmi.
Tujuan Pemblokiran
Pemblokiran ini bertujuan untuk:
- Melindungi masyarakat dari penipuan dan informasi palsu.
- Memutus jalur keuangan ilegal yang digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka.
- Mempermudah proses penyidikan dengan mengurangi ruang gerak pihak yang menyebarkan konten ilegal.
Tindak Lanjut Kominfo
Pihak Kominfo akan menindaklanjuti permohonan Bareskrim dengan melakukan verifikasi konten dan situs yang diajukan. Setelah diverifikasi, platform digital dan situs web yang terbukti melanggar akan diblokir sesuai peraturan perundang-undangan.
Imbauan Publik
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mengakses atau membagikan konten Judol yang terkait dugaan penipuan. Warga juga diingatkan hati-hati terhadap tawaran atau transaksi online yang mencurigakan.
Penutup
Pengajuan pemblokiran 93 ribu konten dan situs oleh Bareskrim menunjukkan keseriusan aparat dalam menindak penyebaran konten ilegal dan melindungi masyarakat dari risiko penipuan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi hukum dan digital policing untuk memperkuat pengawasan konten daring di Indonesia.
Sumber: cvtogelprediksi.my.id
